Slideshow top

 photo 1_zps7bfahdyb.jpg" />  photo 2_zpswpp3okmd.jpg" />  photo 3_zpsbhekwfc5.jpg" />  photo 5_zpsdqndj1kt.jpg" />

Wednesday, November 18, 2015

Diserang Anonymous, ISIS Larang Anggotanya Pakai Twitter

Paris - Negara Islam Irak dan Suriah (ISIS), kelompok teroris yang mengaku sebagai pelaku serangan teror di Paris pada akhir pekan lalu, dilaporkan telah memulai perang di dunia maya dengan musuh barunya, Anonymous.



Dalam sebuah posting di Telegram, layanan chatting serupa WhatsApp, sebuah akun diduga terkait ISIS mengirimkan pesan layanan publik kepada semua anggota ISIS yang memperingatkan mereka pada ancaman dari Anonymous. Pesan yang diunggah dalam bahasa Inggris itu juga mengkritik Anonymous yang mencoba mengancam kelompok militan tersebut

"Para hacker #Anonymous mengancam dalam rilis video terbaru bahwa mereka akan melaksanakan operasi hack (retas) besar-besaran pada negara Islam (para idiot)," kata pesan tersebut, menurut Business Insider yang memperoleh salinan itu, dilaporkan. "Apa yang akan mereka retas?"

Selain peringatan pada anggota ISIS akan potensi ancaman Anonymous, pesan Telegram itu meliputi beberapa petunjuk bagi para anggota untuk menghindari potensi diretas. Anggota ISIS diperingatkan untuk menggunakan jaringan pribadi virtual, atau VPN, agar muncul sebagai anonim di situs. Mereka juga didesak untuk tidak menggunakan Twitter dan tidak berbicara dengan siapapun yang mereka tidak kenal.

Setelah serangan teror Paris, Anonymous, kelompok peretas bertopeng, menyatakan akan menyerang ISIS, serta membokar identitas dan aktivitas mereka di dunia maya kepada publik. Laporan terbaru bahkan menyebutkan kelompok tersebut telah mengidentifikasi identitas lima perekrut ISIS dan menutup lima ribu-an lebih akun Twitter yang berhubungan dengan kelompok teror tersebut.

"Akan ada serangan cyber besar-besaran," kata seorang perwakilan Anonymous yang mengenakan Guy Fawkes, topeng organisasi, dalam sebuah video. "Perang sudah dinyatakan. Bersiaplah. Anonymous dari seluruh dunia akan memburu Anda. Anda harus tahu bahwa kami akan menemukan Anda, dan kami tidak akan membiarkan Anda lolos."

Dalam laporan pada 18 November 2015, dikatakan bahwa ISIS memiliki sejarah pertempuran yang panjang dengan Anonymous. Setelah serangan ISIS terhadap Charlie Hebdo pada Januari silam, Anonymous mengunggah video yang mengatakan bahwa mereka akan menyerang ISIS. Dan segera setelah itu, Anonymous berhasil menutup puluhan ribu akun Twitter yang diduga memiliki hubungan dengan ISIS. Anonymous juga menutup sebuah situs kencan untuk anggota ISIS.

"Kita berharap Anonymous menargetkan anggota online ISIS dan membuat informasi anggota ISIS tersedia untuk umum," kata Ben FitzGerald, Direktur Teknologi dan Program Keamanan Nasional Center for a New American Society.

MahkotaQQ.com | Agen Domino Online Indonesia Terpercaya

Bonus deposit 100% untuk Member baru dengan maksimal bonus Rp.30.000, ( Claim hanya 1x ) hanya dengan syarat yang sangat mudah yaitu TurnOver sebesar Rp.100.000 langsung bisa melakukan Withdraw
Buruan daftarkan diri Anda >> Daftar <<

No comments:

Post a Comment